About OFI

Orangutan Foundation International (OFI) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan mengkonservasi orangutan liar dan habitat hutan hujan mereka. OFI juga mendukung penelitian tentang orangutan dan hutan, inisiatif pendidikan, baik lokal maupun internasional, serta memberikan kesadaran mengenai orangutan.

OFI sangat berkomitmen terhadap kesejahteraan orangutan, baik yang ditangkarkan, bekas penangkaran, maupun liar. Didirikan oleh Dr. Biruté Mary Galdikas dan rekannya pada tahun 1986, OFI melakukan penelitian terpusat di Camp Leakey, di dalam Taman Nasional Tanjung Puting. OFI juga menjalankan fasilitas Pusat Perawatan dan Karantina Orangutan (OCCQ) di desa Dayak, Pasir Panjang, dekat Pangkalan Bun, yang merupakan rumah bagi 330 orangutan yang mengungsi.

OFI juga membantu mengelola Suaka Margasatwa Lamandau, tempat orangutan liar yang telah direhabilitasi dilepasliarkan ke alam liar. Melalui program lapangannya, OFI juga menyediakan lapangan kerja di fasilitas ini untuk lebih dari 200 warga lokal Indonesia. OFI juga menyelamatkan Rusti, seekor orangutan jantan dewasa yang diselamatkan dari kebun binatang halaman belakang di New Jersey, dan kini dipinjamkan secara permanen ke Kebun Binatang Honolulu di Hawaii. OFI membangun sebuah kandang megah untuk Rusti yang luasnya mencakup beberapa hektar.

Misi:

Misi inti Orangutan Foundation International (OFI) adalah konservasi orangutan dan hutan hujan tropis yang menjadi habitatnya.

Strategi-strategi tersebut meliputi:

  • Mempromosikan kampanye kesadaran atas pengetahuan dan pemahaman tentang orangutan. Menurut IUCN orangutan adalah spesies yang terancam punah dan salah satu kerabat terdekat manusia di dunia hewan.

  • Secara aktif melindungi orangutan liar dan habitat aslinya melalui penjagaan lahan, pengawasan tim patroli, dan membangun koalisi dukungan secara lokal dan internasional. Penyelamatan, rehabilitasi, dan pelepasliaran orangutan bekas penangkaran dan yatim piatu ke lokasi yang aman di alam.

  • Melakukan penelitian terhadap orangutan, ekologi dan perilakunya.

  • Mempromosikan konservasi semua satwa liar dan habitat yang terancam punah di Kalimantan dan Sumatera.

VISI:

  • Habitat hutan hujan tropis yang luas dapat menopang populasi orangutan liar, sehingga mereka tidak hanya dapat diselamatkan dari kepunahan namun juga dapat berkembang di lingkungan alaminya
  • Masyarakat yang menghargai, menghormati, dan memahami orangutan sebagai makhluk unik dan penting
  • Tim penyelamat OFI sering dihubungi oleh pejabat pemerintah dan individu ketika orangutan berada dalam bahaya. Tim Penyelamat OFI mentranslokasi orangutan liar ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan dan segera memberikan pertolongan medis.
  • Rehabilitasi semua orangutan di Pusat Perawatan OFI (OCCQ). Orangutan ini mendapat perhatian khusus dari pengasuh yang berdedikasi membantu mengajarkan keterampilan mencari makan dan membangun sarang di hutan terdekat dan juga membekali orangutan dengan kegiatan pengayaan yang merangsang baik di hutan maupun di alam. kandang tidur orangutan.
  • Seluruh orangutan yang dikembalikan ke alam liar harus menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh sebelum dilepasliarkan. OFI berkomitmen untuk memberikan dukungan seumur hidup kepada seluruh orangutan yang berada dalam perawatan kami. Kami hanya melepasliarkan orangutan liar bekas penangkaran di lokasi yang memiliki fasilitas dan staf permanen untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan mereka.
  • Perlindungan terhadap lahan. OFI melindungi dan mengelola lahan hutan sebelum perusahaan kelapa sawit dapat menghancurkannya. OFI membujuk pemerintah Indonesia untuk mendirikan Suaka Margasatwa Lamandau pada tahun 1998 dan secara aktif berupaya untuk menjaga area tersebut sebagai Hutan Warisan Orangutan (OLF) yang akan mencakup Hutan Warisan Rawa Kuno (6.400 hektar) dan terhubung ke Hutan Lindung Desa Pasir Panjang melalui jalur koridor tanah hutan.
  • Proyek Penyemaian & Penanaman. OFI berupaya memulihkan kawasan hutan yang terdegradasi melalui program penanaman pohon dan meningkatkan keanekaragaman spesies.
Dr Biruté Mary Galdikas
President & Co-founder