Orangutan adalah satu-satunya kera besar di Asia, ditemukan di Asia Tenggara di pulau Kalimantan dan Sumatera. Selain bonobo, simpanse, dan gorila, orangutan juga sangat mirip dengan manusia dalam hal anatomi, fisiologi, dan perilaku.

FAKTA-FAKTA ORANGUTAN
Fakta singkat tentang orangutan: Tahukah Anda dari mana nama “orangutan” berasal? Bagaimana bayi orangutan berpindah melalui kanopi hutan? Kapan orangutan jantan mulai mengembangkan flensanya?

GALERI
Lihat foto-foto dari Camp Leakey, Lamandau, Tanjung Puting yang terkenal, serta tonton video tentang orangutan.

PERILAKU ORANGUTAN
Organisasi sosial, kompetisi pejantan, riwayat hidup, kehidupan di pepohonan, pembuatan sarang, penggunaan peralatan, budaya: Orangutan adalah spesies semi-soliter dengan riwayat hidup yang sangat lambat. Mereka bepergian, makan, dan tidur di kanopi hutan, membuat sarang tidur baru hampir setiap malam. Orangutan memiliki tingkat kecerdasan tinggi yang dibuktikan dari pembuatan dan penggunaan alat di alam liar. Orangutan menunjukkan banyak tradisi yang dipelajari secara sosial yang diturunkan dari generasi ke generasi.

BIOLOGI ORANGUTAN
Taksonomi, morfologi, pertumbuhan, evolusi: Ada dua spesies orangutan, Pongo pygmaeus di Kalimantan, dan Pongo abelii di Sumatera. Mereka adalah hewan arboreal terbesar di dunia dan tubuh mereka beradaptasi untuk makan, tidur, dan bergerak di kanopi hutan. Ada kemungkinan orangutan dan manusia terpisah dari garis keturunan antara 12 dan 15 juta tahun yang lalu.

EKOLOGI ORANGUTAN
Sebaran geografis, pola makan: Orangutan saat ini hanya ditemukan di pulau Kalimantan dan Sumatera, sedangkan spesies Sumatera terbatas di bagian utara pulau tersebut. Orangutan di kedua pulau tersebut banyak ditemukan di hutan rawa gambut, hutan padang rumput tropis, dan hutan campuran dipterocarpaceae. Orangutan memakan buah yang matang, daun muda, kulit kayu, bunga, madu, serangga, tanaman merambat, dan pucuk bagian dalam tanaman.

KONSERVASI ORANGUTAN
Faktor utama penyebab menurunnya populasi orangutan adalah rusaknya dan degradasi habitat hutan hujan tropis mereka. Aktivitas manusia dan pembangunan, seperti penebangan hutan, konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit, pertambangan, dan perluasan perkotaan, merupakan kontributor utama hilangnya habitat orangutan.